Tegal - Momen Malam Pergantian Tahun 2022/2023 di Kota Tegal nampaknya menjadi PR besar bagi pihak keamanan khususnya Polres Tegal Kota dan juga menimbulkan gonjang-ganjing dunia medsos.
Sebab jelang Malam Pergantian Tahun 2022/2023, terdapat dua kekuatan pengaruh yang berencana menyelenggarakan kegiatan dengan waktu yang bersamaan pada hari Sabtu, 31 Desember 2022 malam.
Pertama acara Semarak Tahun Baru 2023 atau Pergantian Tahun 2022/2023 di kawasan Jl. Pancasila yang diselenggarakan Pemkot Tegal menampilkan hiburan musik dangdut dengan sederet artis ditambah kemeriahan Pesta Kembang Api Ekstravaganza Super Megah.
Sementara disisi lain dikawasan bundaran Alun-alun tepatnya Masjid Agung pada waktu yang sama, sudah menjadi tradisi setiap malam pergantian tahun seperti malam Pergantian Tahun 2022/2023 ini, selalu diselenggarakan kegiatan pengajian akbar yang diadakan para Ulama dan Habaib.
Baru tahun ini dimana malam Pergantian Tahun 2022/2023 publik Kota Tegal disodori dua event besar penyelenggaraan hiburan musik dangdut dan pesta kembang api dikawasan Jl. Pancasila dengan kegiatan pengajian akbar di Masjid Agung kawasan Alun-alun Kota Tegal, Sabtu, 31 Desember 2022 malam pekan depan.
Hal itu mengundang reaksi banyak pihak seperti salah satunya muncul surat terbuka dari Forum Silaturahim Majelis Taklim Se-Kota dan Kabupaten Tegal yang menyayangkan dan prihatin terhadap sikap Pemerintah Kota Tegal yang dianggap kurang peka terhadap situasi bangsa yang sedang menghadapi banyak musibah. Bahkan forum tersebut meminta acara hiburan di Jl. Pancasila Kota Tegal untuk dibatalkan.
"Menghimbau pada pihak-pihak yang terlibat dalam acara tersebut agar segera membatalkan dan mengganti dengan acara yang lebih bermanfaat seperti Istighosah, doa bersama dan sejenisnya, " bunyi himbauan Forum Silaturahim Majlis Taklim bernomor 001/FSMT-TGL/XII/2022.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI / F-PKS, Dr. H. Abdul Fikri Faqih saat dimintai statement, menganalogkan apa yang terjadi di Kota Tegal jelang pergantian tahun dengan acara pernikahan yang sedang dia hadiri.
"Sekarang ini harusnya ada kolaborasi. Semua kegiatan seperti dipernikahan ini saja kan ada sesi-sesinya. Inikan ada pengaturan. Jangan sampai nantinya menimbulkan crowded, " kata Fikri Fakih yang ditemui diacara pernikahan putri Alm Rahmat Raharjo, SE bertempat di Auditorium BPPP Tegal, komplek SUPM Tegal, Sabtu, 24 Desember 2022.
Menurutnya, mestinya ada pembatasan waktu supaya tidak terjadi seperti peristiwa Kanjuruhan. Dalam peristiwa tersebut semua pihak bakal terseret dalam persoalan hukum.
Fikri menghimbau pada masyarakat Kota Tegal untuk dapat saling menjaga kondusifitas. Termasuk bagi penyelenggara maupun pengampu kebijakan untuk terus melakukan evaluasi dan perlu antisipasi.
Sebagaimana diketahui, posisi kedua kawasan tersebut Jl. Pancasila dan Alun-alun Kota Tegal sangat berdekatan dan tak berbatas wilayah alias kawasan tersebut menyambung dengan jarak yang relatif sangat dekat.
Klaim digelontorkannya Tegal sebagai Kota Event maupun Kota Wisata dengan kawasan Jl. Pancasila dan bundaran Alun-alun sebagai kawasan primadona, akhirnya menggelinding tak terkendali hingga bermuara dengan munculnya kemungkinan potensi gesekan pengaruh di masyarakat Kota Tegal. (Anis Yahya)